Senin, 12 Maret 2012

kaya dan sukses finansial


Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)


kali ini saya ambil topik tentang bagaimana caranya menjadi kaya dan sukses secara finansial. Sekilas terlihat tidak ada hubungannya antara pelajaran bisnis dengan cara menjadi kaya dan sukses finansial.
Tapi percayalah, ini ada hubungannya…bahkan teramat sangat erat. Cara inilah yang dilakukan oleh para investor sehingga mereka bisa menjadi kaya dan sukses secara finansial. Ok, mari kita bahas bersama-sama. Anda pernah dengar tiga pola dasar cash flow yang diterangkan oleh Robert Kiyosaki?
Kalau belum, tiga pola cash flow itu adalah cash flow untuk kelompok kaya, untuk kelompok miskin dan untuk kelompok menengah. Ngomong-ngomong, anda tahu cash flow kan? Cash flow adalah dari mana dan ke mana uang anda mengalir.
Perhatikan gambar berikut ini :
cash flow miskin 300x300 Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)
Gambar diatas adalah cashflow kelompok miskin. Anda lihat panah hitam tersebut? Panah itu bergerakdari pekerjaan masuk melewati kolom pemasukan langsung meloncat ke kolom pengeluaran. Jadi begitu mereka dapat pemasukan dari pekerjaannya, semuanya habis buat membayar pengeluaran alias biaya hidup.
Entah buat  makan, minum, biaya sekolah anak, bayar tagihan listrik atau bayar tagihan telepon…tidak ada yang tersisa. Pola seperti ini sangat sulit untuk menjadi kaya dan sukses secara finansial. Padahal saya seperti ini deh… icon sad Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)
Kemudian yang kedua adalah cash flow kelompok menengah. Perhatikan gambar berikut ini :
cash flow menengah 300x300 Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)
Kalau kelompok cash flow yang ini, begitu mereka mendapatkan pemasukan, selain buat pengeluaran kebutuhan hidup seperti cash flow kelompok miskin, mereka akan menggunakannya untuk membeli liabilitas. Lihat panah hitamnya. Dari pekerjaan melewati kolom pemasukan masuk ke kolom liabilitas, loncat ke kolom pengeluaran.
Eniwei, anda tahu apa itu liabilitas? Kalau anda belum tahu apa itu liabilitas, silahkan baca artikel saya mengenai aset dan liabilitas. Jangan sampai terlewatkan. Karena dengan mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas, anda akan lebih mudah untuk menjadi kaya dan sukses secara finansial.
Kembali ke topik, cash flow kelompok menengah ini seringkali membelanjakan uangnya untuk membeli rumah bagus, membeli mobil baru, gonta-ganti handphone dengan seri yang terbaru atau menggunakan kartu kredit. Pola yang satu ini merupakan impian kebanyakan orang saat ini.
Mereka biasanya mempunyai pekerjaan dengan bayaran yang tinggi dan terikat dengan gaya hidup “kerja keras dan belanjakan“. Mereka selalu berpikir untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Jarang dari kelompok mereka ini yang memikirkan dan melaksanakan ide bisnis.
Padahal di masa sekarang ini, susah untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi. Jika anda memahami hukum pareto, anda akan buktikan bahwa pekerjaan bergaji tinggi tidak banyak. Ini juga bukan kelompok orang yang bisa menjadi kaya “yang sebenarnya” dan sukses secara finansial. Nanti akan saya jelaskan mengapa kelompok ini susah untuk sukses secara finansial.
Kemudian, apa rahasia cara menjadi jutawan dan bebas finansial? Jawabannya ada postingan saya selanjutnya… Don’t miss It… Selalu tongkrongin dokterbisnis.net kapanpun anda online, ok? 

Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 2)


Melanjutkan pembahasan tentang bagaimana cara menjadi jutawan bagian 1, sekarang kita bahas bagian keduanya. Kemarin anda sudah paham kan mengenai pola cash flow kelompok miskin dan kelompok menengah?
Kalau anda ingin kaya dan sukses finansial, anda harus mengikuti cara “memainkan uang” seperti cash flow kelompok kaya. Bagaimana cara memainkan uangnya? Baiklah, kita bahas pola cash flow kelompok kaya.
Cash flow kelompok kaya ini selalu membelanjakan uangnya untuk membeli sebuah aset. Jadi tirulah mereka, yaitu anda mulai membangun untuk mempunyai aset. Ingat, mempunyai aset, bukan liabilitas. Perhatikan gambar berikut ini :
cash flow kaya 300x300 Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 2)
Anda lihat panah hitamnya? Mereka, cash flow kelompok kaya ini mendapatkan pemasukan dari aset yang dibangunnya. Jadi gampangnya seperti ini, begitu anda mendapatkan pemasukan, gunakanlah sebagian pemasukan anda untuk mulai membangun aset.
Banyak hal dan langkah yang dapat anda lakukan dalam membangun sebuah aset. Anda bisa membeli properti, membangun bisnis, membeli saham atau investasi menguntungkan yang lainnya.
Termasuk ke dalam proses membangun aset adalah anda mengeluarkan uang untuk membeli buku-buku bisnis untuk anda pelajari, mengikuti seminar-seminar entrepreneurship, mencari mentor bisnis yang dapat mengajari anda atau membayar koneksi internet buat mengikuti dan membaca artikel-artikel di blog dokterbisnis.net ini, he..he..he..
Setelah aset anda tadi jadi dan menghasilkan, maka di saat anda sudah tidak mampu atau tidak mau untuk bekerja, aset anda tadi insya Allah tetap menghasilkan uang bagi anda.
Tidak peduli anda mau tidur, mau pacaran lagi sama istri anda bahkan anda mau bekerja lagi karena anda ingin, bukan karena anda butuh, aset tersebut tetap bekerja kepada anda.
Ini yang tidak dilakukan olek kelompok cash flow miskin dan menengah, membangun sebuah aset. Bagi kelompok cash flow menengah, mereka lebih suka membelanjakan pemasukan mereka ke barang-barang yang mereka sukai daripada membangun aset.
Mereka takut gagal, mereka juga takut untuk mulai membangun bisnis mereka dengan alasan tidak berbakat. Alih-alih mereka belajar bisnis dan investasi, mereka lebih suka untuk menabung untuk persiapan hari tua.
Padahal menabung dengan tujuan untuk hari tua adalah investasi yang kurang cerdas dan tidak bisa membuat anda bebas finansial. Anda bisa lihat ulasan saya tentang menabung, bagus sebagai kebiasaan, tidak untuk investasi untuk memahami mengapa menabung tidak begitu baik buat investasi masa depan.
By the way, khusus untuk masalah apakah jadi pengusaha perlu bakat, saya punya jawabannya. Anda bisa baca artikel saya tentang jangan takut untuk  memulai usaha.
Kemudian pada postingan yang lalu saya berjanji untuk menerangkan mengapa cash flow kelompok menengah tidak bisa sukses secara finansial. Jawabannya adalah mereka “tidak bisa menggandakan dirinya” untuk mendapatkan uang lebih banyak.
Saat mereka menginginkan tambahan penghasilan, mereka harus menambah jam kerjanya agar mendapatkan tambahan income tersebut. Padahal waktu hanya bisa 24 jam, tidak bisa lebih! Semakin mereka bekerja keras, semakin habis waktunya. Anda paham kan maksud saya kalimat “tidak bisa menggandakan dirinya”?
Mereka terjebak dengan rutinitas yang membuat mereka tidak bisa keluar dari pekerjaannya karena khawatir pendapatannya akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Sedangkan jika anda mengikuti cash flow kelompok kaya yaitu anda mempunyai aset, aset itulah yang bekerja buat anda. Aset itulah yang dapat anda gandakan sehingga pendapatan anda bertambah tanpa perlu terjebak dalam kerja keras yang tidak ada habis-habisnya.
Anda bisa mulai membangun usaha sampingan jus buah misalnya. Kemudian anda bisa menggandakan aset anda dengan membangun usaha kedai makan. Kemudian meningkat, anda mulai berinvestasi properti misalnya. Kemudian seterusnya, seterusnya dan bla..bla..bla..
Itulah yang dilakukan orang-orang yang sukses secara finansial. Dan semuanya bisa berjalan tanpa perlu kehadiran anda disana. Hal itu bukan mimpi di siang bolong. Benar-benar semuanya bisa berjalan tanpa harus ada anda di situ. Anda tidak percaya? Coba anda lihat franchise bakso Malang Cak Eko.
Menurut anda, apakah pemiliknya, cak Eko ada di masing-masing cabang bakso yang dia buat? Tentu tidak kan? Anda juga tidak berpikir bahwa cak Eko bisa menggandakan dirinya sendiri sejumlah cabang usaha yang dia buat agar dia bisa berada di semua lokasi usahanya kan? icon smile Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 2)
Lalu jika memang rahasia menjadi kaya sangat sederhana seperti cara di atas,  mengapa banyak orang yang tetap miskin dan tidak sukses secara finansial? Sekali lagi, jawabannya ada pada postingan saya selanjutnya, rahasia cara jika anda ingin kaya dan sukses secara finansial bagian 3. Jangan lewatkan…

Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 3)


Masuk ke pembahasan terakhir mengenai rahasia menjadi kaya dan sukses secara finansial, yaitu menjawab pertanyaan kemarin, “kalau memang rahasianya sesederhana seperti itu, mengapa banyak orang yang tetap miskin dan tidak sukses secara finansial?”.
Seperti biasa, bagi anda yang “ketinggalan beritanya”, silahkan lihat kembali artikel saya tentangrahasia menjadi orang kaya bagian 1 dan rahasia menjadi orang kaya bagian 2.
Nah, jawabannya bisa banyak. Tapi intinya ada beberapa poin penting yang bisa anda pahami dan resapi. Jawaban ini saya dapat dari pelajaran-pelajaran bisnisnya Robert Kiyosaki dalam Rich Dad Series-nya. Ok, kita mulai.
1. Rasa Aman
Kebanyakan para karyawan, setinggi apapun jabatannya, kalau sudah menyangkut masalah uang dan pendapatan, mereka lebih suka rasa aman. Walaupun kelihatannya mereka bekerja keras demi uang, tetap saja bagi mereka rasa aman adalah yang terpenting.
Anda tahu apa itu rasa aman? Rasa aman itu adalah keamanan bahwa setiap bulan selalu mendapatkan gaji tetap. Sehingga daripada mereka memilih menjadi seorang entrepreneur yang kelihatannya beresiko, mereka lebih suka jadi seorang karyawan walaupun ada yang harus dibarter, yaitu kebebasan mereka. Dan imbasnya, mereka tidak akan pernah membangun aset.
2. Takut Gagal dan Takut Kehilangan Uang
Hal yang satu ini adalah penyebab utama mengapa sebagian besar orang tidak bisa menjadi kaya dan sukses secara finansial. Karena takut gagal dan kehilangan uang, orang sering kali bertindak terlalu hati-hati. Saking hati-hatinya, akhirnya mereka memutuskan untuk beli hape seri terbaru daripada mulai belajar berbisnis dan membangun aset.
Mengapa? Karena uangnya jadi barang. Kalau bangun bisnis, belum tentu berhasil. Bisa-bisa malah gagal dan uangnya lenyap. Padahal jika anda ingin sukses secara finansial, hal yang pertama harus anda lakukan adalah mengalahkan rasa takut gagal dan takut akan kehilangan uang.
3. Tidak Bisa Mengalahkan Dorongan Emosional
Anda tahu bahwa perbandingan antara otak emosional dengan otak rasional adalah 24 : 1? Jadi ketika sedang naik, emosi 24 kali lebih kuat daripada pikiran rasional. Lalu apa hubungannya dengan membangun aset? Begini, ambil contoh anda mulai tertarik masalah bisnis online. Kemudian anda sudah berniat menyisihkan sejumlah uang dari gaji anda untuk membeli tiket seminar tentang bisnis online.
Tiba-tiba saat anda sedang jalan-jalan di mall, anda ditawari program kredit motor matic cantik keluaran terbaru dengan uang muka kecil dan angsuran bulanan kecil. Seketika itu juga semua pikiran rasional anda tiba-tiba lenyap tak berbekas berganti otak emosional. Kemudian anda memutuskan menggunakan uang yang anda sisihkan tadi buat kredit motor matic tersebut, bukan buat datang ke seminar.
Berarti emosional anda mengalahkan pikiran rasional anda. Saya seringkali demikian. Jadi sewaktu saya mulai menyisihkan uang untuk membeli buku-buku bisnis, tiba-tiba saya lewat nasi goreng Pak Pur yang lezat dan logika saya terbang keluar jendela. Akhirnya uang yang tadinya mau buat beli buku habis di meja makan nasi goreng Pak Pur nan lezat… icon smile Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 3)
4. Semakin Dewasa Seseorang, Semakin Mahal Mainannya
Penyebab ini masih ada kaitannya dengan yang nomor 3. Banyak sekali orang yang tidak bisa mengendalikan masalah yang satu ini. Dulu waktu kita kecil, kita biasa mainan gundu. Besar sedikit, masuk SMP, mainannya ding dong. SMA, pingin punya motor sport. Kuliah, bawaannya mobil.
Udah kerja, pengen punya rumah, home theater, sepeda gunung harga 20 juta bahkan burung perkutut harga 50 juta. Lha kapan beli asetnya kalau begini? Anda boleh membeli hal-hal tersebut diatas selama tidak bertentangan dengan agama. Tapi sebaiknya, uangnya dari aset yang anda bangun. Bukan dari gaji anda.
5. Tiba-tiba Menjadi Double P, Profesional dan Perfeksionis
Untuk alasan yang kelima ini, sebenarnya mereka sudah menginjak ke langkah yang lebih baik. Mereka sudah sadar bahwa untuk menjadi kaya dan sukses secara finansial, mereka harus membangun aset. Masalahnya adalah, kebanyakan dari mereka ini tiba-tiba terlihat “perfeksionis dan profesional”.
Saat mereka mulai berencana membangun aset, mereka sibuk menghitung-hitung dan menganalisis sebuah bisnis layaknya pakar ekonomi. Pertimbangannya terlalu banyak dan rumit. Akhirnya mereka nggak jalan-jalan karena menunggu tiga hal muncul secara bersamaan. Satu : menemukan orang yang tepat, dua : menemukan peluang yang tepat dan tiga : mempunyai uang yang banyak.
Padahal dalam bisnis dan investasi, hampir-hampir mustahil untuk mengharapkan hal itu datang secara bersamaan. Anda ingin tahu detailnya? Silahkan baca artikel saya mengenai si perfeksionis.
6. Maju Terus Pantang Mundur, Hajar dan Tabrak Semua Bleh
Kalau yang satu ini, kebalikan yang nomor 5. Karena saking pedenya setelah tahu bahwa cara untuk menjadi kaya adalah membangun aset, mereka langsung main hajar ba bi bu tanpa lihat kanan kiri. Alasannya klasik, jangan terlalu kebanyakan mikir. Memang benar mengambil tindakan adalah bagian terpenting dalam memulai membangun sebuah aset.
Tapi tidak mempersiapkan diri untuk belajar dasar-dasar dalam membangun aset bisa berakibat fatal. Contohnya jika aset yang anda bangun adalah sebuah bisnis konvensional, anda perlu membuat apa yang disebut bisnis plan. Jika anda tidak membuatnya, tunggu saja kapan saatnya bisnis yang sedang anda bangun rontok. Saya pernah mengalaminya!
Silahkan anda membaca artikel saya tentang pentingnya rencana bisnis. Eniwei, saya pernah mendapat komentar bahwa terlalu lama membuat perencanaan bisnis bisa membuat kita kehilangan momentum. Itu memang benar.
Tapi dengan anda mempelajari dasar-dasar kepemilikan sebuah bisnis dan menuangkannya ke dalam bisnis plan, insya Allah anda akan mempunyai keahlian kapan saat anda harus “GO” dalam bisnis tanpa harus kehilangan momentum. Walaupun kelihatannya anda terlalu lama dalam membuat sebuah perencanaan bisnis (padahal TIDAK sama sekali). Percayalah!
7. Terakhir, Sifat Pemalas, Mengosongkan Otak di Akhir Pekan
Maksudnya gimana sih? Kok bisa dikatakan pemalas? Seperti ini, banyak orang yang  setelah seminggu full bekerja, akhir pekan digunakan full untuk bermalasan-malasan. Alasannya, itulah gunanya bekerja 6 hari penuh. Satu hari digunakan buat “mengosongkan otak”.
Ini yang paling berat. Anda memang perlu beristirahat di akhir pekan, bersenang-senang dengan keluarga, refreshing, dan lain sebagainya. Tapi bukan berarti anda sama sekali tidak meluangkan waktu untuk mulai belajar bagaimana caranya membangun aset. Tidak harus sehari penuh. Sesenggangnya saja, yang penting konsisten.
Masih banyak penyebab-penyebab lain yang bisa membuat seseorang tidak bisa sukses secara finansial. Diantaranya anda bisa baca artikel saya tentang penyebab kegagalan bisnis baru.
Tapi paling tidak, ketujuh hal diatas bisa anda jadikan acuan mengapa banyak orang yang tahu bahwa untuk menjadi kaya dan sukses secara finansial adalah dengan membangun sebuah aset, tetapi tetap saja tidak banyak orang yang bisa menjadi menjalankannya.
Eniwei,  menurut saya orang yang kaya adalah orang yang  selalu merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang  Allah SWT telah berikan. Jadi, apapun hasilnya dari apa yang sudah anda usahakan dan anda kerjakan dalam proses membangun sebuat aset, percayalah bahwa itulah yang terbaik yang Allah berikan kepada anda. Tidak peduli apakah banyak ataukah sedikit rizki yang anda peroleh. Setuju?

Salam Spirit > Goes Soer :)


kewirausahaan


Cara Bagaimana Mengalahkan Kebiasaan Menunda Memulai Bisnis Baru


Setiap orang pasti pernah menunda pekerjaan. Apalagi kalau sedang terkena masalah, menunda menyelesaikan masalah dianggap solusi paling cepat dan efisien.
Dan repotnya, menunda pekerjaan baik hal-hal kecil atau masalah yang besar bisa membuat seseorang mempunyai keahlian baru, “mahir untuk menemukan alasan yang tepat mengapa harus menunda pekerjaan”.
Menunda pekerjaan terkesan menyelesaikan masalah. Tapi akibat yang akan ditimbulkan bukanlah hal yang selalu mudah untuk diatasi.
Nah, karena topik kita adalah tentang bisnis, maka yang akan kita bahas adalah penyebab penundaan di bisnis plus bagaimana cara mengatasi perasaan ragu, khususnya bagi anda yang baru maumemulai bisnis baru.
Ok, saya akan berikan 5 alasan mengapa seseorang menunda memulai bisnis baru. Dari kelima alasan tersebut, temukan mana yang paling anda rasakan sesuai dengan diri anda dan sesegera mungkin anda perbaiki.
1. Adanya Rasa Puas Diri
Salah satu sebab penundaan berpangkal dari rasa puas diri yang terlalu tinggi. Bisa juga berasal dari kemalasan atau kurangnya kepedulian. Atau bahkan terlalu yakin dengan hasil yang akan diperoleh sehingga merasa tidak punya alasan untuk mencoba atau berupaya lebih keras lagi.
Cara mengatasinya :
  • Cara pertama, bayangkan peluang bisnis yang besar sudah di depan mata anda, namun peluang tersebut baru dapat anda raih setelah anda menyelesaikan satu demi satu “pekerjaan bisnis” anda.
  • Cara yang kedua, anda  menetapkan lebih banyak sasaran yang menantang bagi diri anda sendiri. Apabila tantangan tersebut tampaknya  terlalu mudah atau terlalu biasa, cobalah menciptakan alasan yang lebih menantang agar membangkitkan motivasi anda untuk berbisnis.
2. Menunda Untuk Menghindari Rasa Tidak Nyaman
Pernahkah anda berkata dalam hati : “betul-betul tidak menyenangkan…”, atau “lain kali saja…”? Apabila ketidaknyamanan disebabkan oleh besarnya kewajiban yang harus anda kerjakan, maka anda dapat menguraikannya menjadi pecahan-pecahan pekerjaan yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk anda kerjakan.
Contohnya misalkan anda sedang mengerjakan proposal bisnis. Anda bisa awali dengan memilah-milah misal, rencana organisasi anda. Anda mulai merancang seperti apa mekanisme bisnis baru anda. Kemudian anda merancang bagaimana bentuk perusahaannya.
Setelah itu, anda menentukan bagaimana job disk karyawan anda dan posisi mana saja yang anda butuhkan, dan begitu seterusnya. Dengan menguraikan menjadi pekerjaan yang lebih kecil dan sederhana, maka pekerjaan anda akan jauh menjadi lebih ringan dan lebih mudah.
3. Menunda Karena Takut Gagal
Hampir semua orang tahu bahwa bayangan kegagalan mampu menghempaskan sebuah niat. Begini, anggap anda akan memulai bisnis baru. Kemudian secara alamiah bayangan kegagalan muncul, dan anda berlarut-larut di dalamnya.
Mulai dari produk yang anda tawarkan tidak laku, kemudian uang anda hilang dan terakhir, istri anda minta dicerai, ho..ho..ho.. Tentu saja hal itu dapat mengurungkan atau menunda niat anda untuk memulai bisnis.
Cara mengatasinya, coba anda bayangkan mana yang lebih buruk, tidak pernah memulai membangun bisnis dan anda tidak pernah gagal. Otomatis anda tidak akan pernah sukses. Atau tidak masalah anda mengalami kegagalan karena dari kegagalan-kegagalan itulah anda akan dituntun ke jalan kesuksesan.
4. Hambatan Emosi
“Aku sedang tidak mood untuk mengerjakan itu”… “Aku terlalu tertekan untuk mengerjakannya sekarang…” Kalau yang satu ini namanya alasan emosional.
Dan kalau emosional yang bermain, maka saat anda akan memulai bisnis baru, akan muncul segudang alasan untuk mengatakan bahwa sekarang adalah saat yang belum tepat untuk memulai bisnis baru. Anda akan menunggu hingga saat “emas” itu tiba. Itulah yang orang gagal lakukan,menunggu segala sesuatunya berjalan sempurna.
Cara mengatasinya, anda harus mulai melakukan aksi konkrit untuk memulai bisnis anda. Dengan demikian, hambatan emosi anda akan hilang dengan sendirinya. Ini hampir sama saat anda harus mencuci pakaian yang menumpuk segunung. Saat anda memutuskan untuk mulai menuang sabun dan mencucinya, lama-kelamaan anda akan enjoy sendiri menikmati cucian anda… icon smile Cara Bagaimana Mengalahkan Kebiasaan Menunda Memulai Bisnis Baru
5. Kecenderungan Sok Sibuk
Orang yang sok sibuk adalah tipe orang yang alih-alih belajar untuk menghadapi ujian, namun mereka malah sibuk menghias jadwal ujian atau sibuk menandai buku dengan spidol berwarna warni. Atau mereka yang ke warnet untuk mencari data, tetapi sejam kemudian mereka ternyata tidak menemukan data apapun.
Mereka hanya sibuk chatting. Dan di bisnis, kebiasaan sok sibuk cenderung lebih parah. Cara mengatasinya, pahami bahwa anda tidak mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. Kerjakan tugas pokok  di bisnis anda, cermati target bisnis anda, dan jangan teralihkan oleh pekerjaan atau masalah lain yang sifatnya hanya sampingan.
So dari 5 alasan di atas, manakah yang mencerminkan diri anda pada saat anda akan memulai bisnis baru?

Motivasi Kesuksesan : Mengubah Kekalahan Menjadi Kemenangan


Ada 5 pedoman atau cara menjadi sukses yang sangat bagus yang saya dapat (kalau tidak salah) dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar karangan David J Schwartz. Salah satu materi buku itu bercerita tentang tips atau cara bagaimana merubah kekalahan menjadi kemenangan.
Buku itu juga menerangkan tentang perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan didapatkan padasikap orang terhadap kemunduran, cacat, keputusasaan, dan situasi lain yang mengecewakan. Berhubung tipsnya sangat bagus, maka saya bagikan kepada anda melalui tulisan ini. Moga-moga kiat ini bisa memberi dorongan bagi anda untuk terus menghidupkan semangat bisnis anda.
Karena insya Allah, 5 pedoman berikut ini dapat membantu anda tetap konsisten untuk selalu memperbaiki  kesalahan dan kegagalan bisnis anda. Terutama bagi anda yang merasa sudah bersusah payah membangun sebuah bisnis, tetapi tidak berkembang.
  1. Pelajari kemunduran untuk melicinkan jalan menuju keberhasilan. 
    Ketika Anda kalah, belajarlah, dan kemudian lanjutkan untuk menang pada kesempatan berikutnya.
  2. Miliki keberanian untuk menjadi kritikus diri sendiri yang konstruktif.Selidiki kesalahan dan kelemahan anda dan kemudian perbaiki. Ini membuat anda sukses.
  3. Berhentilah menyalahkan nasib.Periksa setiap kemunduran. Cari tahu apa yang keliru. Ingat, menyalahkan nasib tidak pernah membawa orang ke tempat yang ia tuju.
  4. Gabungkanlah ketekunan dengan eksperimen. 
    Tetaplah dengan cita-cita anda, tetapi jangan benturkan kepala anda ke dinding batu. Cobalah pendekatan baru. Bereksperimenlah.
  5. Ingatlah, ada sisi baik dalam setiap situasi.Carilah sisi baik itu. Lihatlah sisi yang baik dan tolaklah rasa frustasi.
  Salam Spirit > Goes Soer :)


kewirausahaan


Inilah Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil


Jika anda bertanya tentang bagaimana ciri-ciri wirausaha yang berhasil, jawabannya adalah “tumbuhkan selalu kebiasaan bertindak“. Hanya satu itu saja.
Nah, kebiasaan selalu bertindak itu tidaklah gampang. Maka dari itu, saya tuliskan 8 kunci sukses untuk menumbuhkan kebiasaan bertindak dari David J. Schwartz, pengarang buku best seller “Berpikir dan Berjiwa Besar”.
Tujuannya jelas, supaya memudahkan anda dalam menumbuhkan kebiasaan selalu bertindak. Ok langsung saja, berikut ini 8 pokok-pokok kunci bertindak yang merupakan ciri-ciri wirausaha yang berhasil.
  1. Jadilah “aktivionis”. Jadilah orang yang berbuat. Jadilah pelaksana, bukan sebaliknya.
  2. Jangan menunggu hingga keadaannya sempurna seperti orang yang gagal. Semua itu tidak akan pernah terjadi. Harapkan penghalang dan kesulitan yang akan menghadang dan pecahkan semuanya ketika muncul.
  3. Ingat, gagasan saja tidak akan memberikan keberhasilan. Gagasan atau ide bisnis akan mempunyai nilai hanya jika anda melaksanakannya.
  4. Gunakan tindakan untuk menghilangkan ketakutan dan mendapatkan kepercayaan diri. Kerjakan apa yang anda takutkan dan ketakutan pun menghilang.  Coba dan lihat hasilnya.
  5. Mulai mesin mental anda secara mekanis. Jangan menunggu hingga jiwa anda menggerakan anda. Ambil tindakan, galilah, dan anda menggerakkan jiwa anda.
  6. Berpikirlah dalam pengertian sekarang. Hindari kebiasaan menunda. Besok, minggu depan, nanti, dan kata-kata serupa kerap merupakan sinonim dari kata kegagalan tidak pernah. Jadilah jenis orang yang “Saya memulai sekarang juga”.
  7. Segeralah bertindak. Jangan membuang-buang waktu menyiapkan diri untuk bertindak. Mulailah bertindak.
  8. Ambil inisiatif. Jadilah polopor. Ambillah inisiatif dan laksanakan. Jadilah sukarelawan. Perlihatkan bahwa anda mempunyai kemampuan dan ambisi untuk berbuat.
Itulah 8 tips sukses menumbuhkan kebiasaan bertindak, ciri-ciri wirausaha yang berhasil. Dan saya harap setelah anda membaca ciri-ciri wirausaha yang berhasil di atas, segeralah BERTINDAK.
Lakukan apa yang harus anda lakukan dalam memulai membangun bisnis sekarang juga. Jangan kebanyakan analisa. Tapi jangan pula serampangan macam babi hutan yang nggak bisa belok.
Masukkan persneling anda dan majulah, Go..Go..Go…!!!

Salam Spirit > Goes Soer :)


Jumat, 09 Maret 2012

kisah inspiratif


BOedak jawa

Kisah Seorang Ibu dan Anak


Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.

Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Memulai Kebajikan Walaupun Kecil


Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air.
Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran, “Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?” “Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan, “Jawab si kecil itu.
“Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya,” Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. “Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar,” Lanjutnya penuh ragu.
Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup.” kemudian dengan tersenyum pada lelaki tua itu, ia berkata “Aku membuat perubahan untuk satu hal. Satu Tindakan Sebuah kebaikan yang sederhana dapat membuat sebuah perubahan untuk keluargamu, temanmu, bahkan untuk wajah wajah asing yang kadang tidak kita kenal”. Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang satu ini.” Kata si kecil itu.
Pesan Moral : kadang kadang, kita selalu merasa tidak bisa berbuat apa apa seperti layaknya anak kecil itu, namun walaupun itu cuma tindakan kebaikan sederhana, tapi membuat begitu banyak perbedaan untuk Bintang laut itu sendiri
Ketika anda memberikan sedikit senyuman untuk orang lain, baik itu keluarga anda, teman anda ataupun orang asing yang anda temui, anda telah membuat perbedaan besar bagi mereka.
Tindakan kecil yang sederhana dapat membuat perbedaan besar kepada seseorang yang sedang membutuhkan. Menyelamatkan Bintang laut adalah sedikit aksi yang membuktikan kebenaran itu
Kita sering mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil. Mulailah berbuat kebajikan pada hal-hal kecil, maka engkau akan diberkati dalam hal-hal besar.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sandaran Masa Depan

Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”
Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”
Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.
Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”
Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”
Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”
Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?
Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan berhenti. Bukan karena berhenti akan menghambat laju kemajuan anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski anda berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak anda mengelilingi matahari. Maka, bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja bukan sekedar untuk meraih sesuatu. Bekerja memberi kebahagiaan diri. Itulah yang diharapkan oleh alam dari anda.
Air yang tak bergerak lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu. Alam telah mengajarkan ini; Jangan berhenti berkarya, atau anda segera menjadi tua dan tak berguna.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cobalah Untuk Merenung


Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin.
Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur semakin keruh air. Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran.Merenung adalah menghentikan adukan. Dan membiarkan air berputar perlahan. Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar-benar perlahan. Tanpa suara. Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun. Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan. Bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya. Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.